DS – Otonomi daerah memberikan nuansa baru dalam sistem pemerintahan daerah dan secara nyata telah mendorong budaya demokrasi di tengah kehidupan masyarakat. Melalui kebijakan otonomi daerah ini, masyarakat memiliki peran dalam memberikan kontrol sosial sehingga terwujud pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
“Otonomi daerah telah menumbuh kembangkan kebebasan mengemukakan pikiran secara terbuka bagi seluruh masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat berpartisipasi secara aktif untuk turut serta membangun daerah,” kata Wakil Bupati Banjarnegara saat menyampaikan amanat pada Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke 23 dan Hari Kartini ke 140 di halaman Kantor Bupati Kabupaten Banjarnegara, Jumat (26/4).
Dalam penyelenggaraan otonomi daerah, pemerintah daerah juga dituntut memberikan kualitas pelayanan publik yang maksimal dan beradaptasi dengan kepentingan masyarat. Hal tersebut dikarenakan masyarakat semakin menyadari akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara dalam mendapatkan pelayanan yang lebih baik.
“Muara dari pelaksanaan otonomi daerah adalah terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan serta partisipasi aktif masyarakat,” ujarnya
Melalui kebijakan desentralisasi yang telah berjalan selama ini, pemerintah daerah diberikan kewenanagan dalam mengelola dan menggarap potensi ekonomi yang ada di daerah, lanjut Wabup. Berbagai aktivitas ekonomi yang ada di daerah dapat berkembang pesat dan pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat.
“Sehingga nantinya daerah akan mampu meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan dan potensi keanekaragman daerah,” pungkasnya.
Mengenang Semangat Kartini
Pada kesempatan kali ini, penyelenggaraan Peringatan Hari Otonomi Daerah digabungkan dengan peringatan Hari Kartini. Wabup Syamsudin menyampaikan bahwa pada hakekatnya peringatan Hari Kartini adalah mengenang semangat RA Kartini dalam memperjuangkan hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan yang memadai sehingga bisa menaikan derajat kaum perempuan dan peran sertanya dalam pembangunan.
Wabup juga mengingatkan agar perempuan tetap menempatkan dirinya sebagai sosok yang harus membina keluarga serta mendidik anak-anaknya. (**_amar)